Tuesday, January 28, 2025

CEASEFIRE DEAL JILID 2

Militer Wanita Israel dibebaskan oleh Hamas (Gambar: Daily Mail UK)


Setelah lebih dari 14 bulan akhirnya tanggal 15 Januari Israel setuju dengan gencatan senjata (ceasefire) yang dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika. Isi perjanjian sangat jelas menggambarkan keinginan Hamas sejak awal pecahnya konflik pada Oktober 2023. Hamas dihari itu menerobos pagar pembatas yang mengurung warga dan kota Gaza selama lebih dari 16 tahun.

Dalam operasi penerobosan yang disebut Al Aqsa Floods itu Hamas menyerang pos pagar penghalang, masuk ke area pemukiman warga Israel, melakukan konfrontasi bersenjata dengan militer dan polisi Israel, lalu menangkap dan membawa tidak kurang dari 250 warga Israel kembali ke Gaza untuk jadi tawanan. Dari 250 orang tawanan ini, sebagian adalah militer Israel yang menyerah dan ditangkap, sebagian lagi warga sipil Israel.

Ada beberapa alasan dibalik serangan Al Aqsa Flood, menurut Hamas alasan serangan itu antara lain, merespon tindakan Israel di West Bank yakni penggusuran, pengusiran, penangkapan, dan pembunuhan warga Palestina yang terus terjadi sebelum 7 Oktober, menyudahi bolakde wilayah Gaza yang dikurung oleh Israel selama lebih dari 16 tahun (sejak 2005-2006), dan pertukaran tawanan dengan target membebaskan warga Palestina yang berada dalam penjara Israel.

Monday, January 13, 2025

KOMUNI-KASIH

Mehdi saat diwawancarai dalam Piers Morgan Uncencored

Du choc des idées naît la lumière, seingat saya itu motto yang Pangeran Buol tulis dalam skripsi S1-nya. Motto ini akhirnya memicu respon salah seorang dosen penguji yang melayangkan pertanyaan dalam bahasa Prancis. Tentu Pangeran Buol kebingungan dan shock dengan respon itu, dia hanya mengerti bahasa Inggris sesuai jurusan yang ia ambil. Motto itu ia cantumkan karna pesannya menarik dan dia sudah mencantumkan translate versi Inggrisnya. Beruntung dosen pembimbing memulihkan lagi kepercayaan dirinya.

Jika diartikan secara bebas, motto itu berbunyi "Dari benturan beberapa ide, akan muncul pencerahan." Saya mengerti pesan dari Pangeran Buol, ia memang gemar berdiskusi segala hal. Dan memang harusnya begitu, sebuah ide akan matang jika diuji dan disempurnakan oleh beberapa kepala yang memiliki sudut pandang yang berbeda.

Di titik itu saya sangat sepakat. Tapi bagaimana pola komunikasi untuk menempa ide itu tentu topik yang berbeda lagi. Disini banyak dari kita yang tidak sadar dan terjerumus dalam pola komunikasi yang dianggap mainstream dan keren.

Thursday, January 9, 2025

BELAJAR DARI LIBYA

Gaddafi dan presiden Prancis, Sarkozy 2007

Karna kita sudah membahas kejatuhan Assad di Suriah, maka sebaiknya kita juga membahas sedikit soal Libya di era Mu’ammar Al Qaddafi, warga barat lebih suka menyebutnya dengan Gaddafi. Saya menyesuaikan saja dengan lidah barat, Gaddafi, biar tidak terdengar kolot dan diktatoris.

Ada 3 tokoh Timur Tengah yang sangat berkaitan satu sama lain. Membahas salah satunya akan menarik kita untuk membahas yang lain. Ke tiga orang itu adalah Assad di Suriah, Gaddafi di Libya, dan pendahulu mereka Jamal Abdul Nassir di Mesir. Ketiganya diikat oleh ideologi penyatuan negara-negara Arab (Pan Arab) dan anti campur tangan negara Barat. Gerakan ini berkali-kali dicoba namun gagal atau digagalkan.

Kali ini kita akan melihat sepak terjang Gaddafi di Libya mulai tahun 1977 dan pelajaran yang bisa diambil pasca lengsernya tahun 2011.

Sunday, January 5, 2025

ALASAN ASSAD HARUS TUMBANG


Saya harus akui dua tulisan tentang suriah sebelumnya terlalu panjang dan rumit, maafkan. Belakangan ini saya memang kehilangan kemampuan untuk menyederhanakan sesuatu. Saya ingin semuanya disuguhkan secara komprehensif. Orang bilang menyeluruh atau holistik, tapi jatuhnya malah rumit. Semoga tulisan ke tiga ini tidak.

Sejak dimulainya operasi militer pemberontakan berbagai kelompok terhadap Assad 2011 lalu, sudah terlihat pihak-pihak yang memberikan support. Turki dan Qatar masing-masing membentuk lembaga penampung donor untuk para pemberontak. Donor utamanya Arab Saudi, Amerika, Inggris, dan Prancis.

Tahun 2013 ISIS muncul, Amerika menurunkan langsung militer dan pesawat tempurnya melawan ISIS, organisasi teror pelanggar HAM. Disini Amerika sendiri agak kebingungan mau bela atau serang siapa, kita sebut saja tricky biar lebih halus.

Satu sisi Amerika sangat ingin Assad tumbang. Tahun 1983 mereka sudah membuat rencana menumbangkan klan Assad di Suriah, dokumennya bisa dilihat di tulisan sebelumnya. Namun hal itu tidak boleh dilakukan secara langsung dan terbuka, itu melanggar aturan, kecuali ada alasan kuat. Kemunculan ISIS akhirnya jadi alasan kuat militer Amerika bisa turun langsung. Tapi bukan menumbangkan Assad tapi memerangi ISIS.

ISIS ini bergabung dengan pemberontak untuk menumbangkan Assad. Rumit kan? Amerika galau dan bingung. Kegalauan ini membuat rudal Amerika lebih sering menghantam basis militer Assad ketimbang ISIS. Benar-benar tricky. Seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami, begitu mungkin gambarannya.

Lantas kenapa pula Turki, Qatar, dan Arab Saudi ngotot mau bantu pemberontak, apa masalahnya mereka dengan Assad?

Saturday, January 4, 2025

SURIAH YANG HIRUK PIKUK

 

Berita 3 Desember 2024, sebelum Assad tumbang

Benar, di tulisan sebelumnya, saya bersepakat dengan chat Pangeran Buol ke saya bahwa “Suriah lebih penting untuk dijelaskan ketimbang Gaza”. Di Gaza pihak yang bertikai jelas, solusinya saja yang dibuat rumit oleh Israel. Sementara di Suriah banyak sekali pihak yang terlibat, orang Palu bilang baku cako, saya saja susah mengingat nama-nama faksi pemberontak yang terlibat. Meski begitu benang merahnya masih terlihat.

Di Suriah salah membaca berakibat fatal. Fatal karna menurut saya akan berdampak pada pembangunan opini yang keliru saat duduk ngopi dengan yang lain. Kecuali bacaan itu ditelan sendiri. Kita masih ingat kan bagaimana demo-demo masa 2014-2015 yang banyak mengibarkan bendera ISIS bahkan publikasi dukungan resmi kepada kelompok ini banyak bermunculan.

Saya sepenuhnya sadar, membahas Suriah di Indonesia sama bahayanya dengan mengatakan Erdogan itu munafik. Kita sama tahu Indonesia menjadi basis fanbase-nya Erdogan, dan orang yang sama juga sangat membenci Bashar al Assad. Banyak dari mereka ini adalah teman-teman sendiri. Dan mereka baik-baik semua, tulus, lucu, dan perhatian. Mungkin itu sebabnya sejak dulu saya menahan diri untuk tidak membahas Suriah dari perspektifku. 

Tapi Gaza terlanjur memaksa saya untuk membahas konfliknya, dan akhirnya menyeberang ke kawasan tetangganya, karna konflik ini masih erat terkaitannya. Mau tidak mau.

Baik, kenapa Suriah begitu seksi?

AKHIRNYA BAHAS SURIAH JUGA

Seorang teman dari Batusuya tetiba mengirim pesan ke saya, di dalam chat-nya ada link tiktok tanpa ada penjelasan. Seperti biasa saya risih meng-klik kiriman link yang tidak jelas, lalu saya tanya itu apa?, dia balas “Cerita Suriah”. Ternyata itu link konten kreator Indonesia yang membahas konflik Suriah dari ketinggian dengan latar pegunungan. Hanya sekitar 2 menit saya tonton video yang lumayan panjang itu, saya keluar dan membalas chatnya: “Salahhh

Sebelum chat teman ini, saya sudah menonton ulasan Mehdi Hasan dan Owen Jones tentang Suriah di platform miliki Mehdi, Zateo. Ulasan yang mngecewakan. Saya mengagumi Mehdi sejak menonton debat fenomenalnya di Oxford Union bertahun-tahun lalu. Saya mengenal - dan akhirnya juga mengagumi - Owen Jones sebagai salah satu debator ulung yang berdiri konsisten menentang genosida Israel di Gaza.

Senang sekali melihat kedua manusia ini duduk dalam satu frame diskusi, sebagaimana juga menyenangkannya melihat Mehdi dan Bassem Yousseff duduk semeja dalam seri pertama podcast We're Not Kidding milik Mehdi. 

Tapi ulasan Mehdi dan Owen itu mengecewakan. Dari semua video Mehdi yang saya tonton, baru dua video yang membuat saya kecewa. Pertama wawancaranya dengan Victor Gao soal politik internal dan hubungan internasional China dalam acara Head to Head Aljazeera Agustus 2024. Mehdi me-roasting Gao dan memaksakan cara pandang dunia Barat kepada sistem yang berlaku di China. Kedua ulasannya tentang Suriah bersama Owen.

Dan akhirnya saya memutuskan, sepertinya memang kita harus bicara soal Suriah. 

Negara yang sejak dulu diincar oleh negara Adidaya Barat ini pada tanggal 8 Desember 2024 kemarin akhirnya dikuasai. Incaran negara Barat ini bukan dugaan serampangan, CIA sendiri sudah merilis dokumen rencana tahun 1983 itu di website mereka.

Tuesday, December 31, 2024

KRISTEN: PEMBAJAKAN YANG MENGAGUMKAN

 

Adeeb Joudeh keluarga muslim pemegang kunci Gereja Suci (Holy Sepulchre) selama lebih dari 1000 tahun

Mendengar khotbah Dr. Munther Isaac yang bergelar PhD dalam moment Christmas Eve, 23 Desember tahun 2023 lalu bukan hanya menyentak sadarku. Tapi juga kesadaran dunia, bahwa ada sisi lain dari penderitaan warga Gaza. Sisi yang justru mengungkap akar nilai dari warga Gaza: JESUS.

Khotbah yang berjudul Christ Under the Rubble itu menampar dunia. “Jika Jesus lahir hari ini, maka ia akan lahir di bawah reruntuhan puing Gaza…”. Di atas mimbar gereja kota Bethlehem, kota kelahiran Jesus itu, Isaac mempertegas bahwa Jesus adalah warga Palestina, lahir ditengah penjajahan kerajaan Romawi, dan selalu berdiri disisi pihak yang terjajah.


Isaac tidak mengada-ada, Jesus memang warga Palestina. Benar, dia berdarah Yahudi namun Palestina sejak dulu adalah wilayah yang dihuni oleh beragam etnis dan kepercayaan. Nama Palestina awalnya muncul dalam catatan, Herodotus asal Yunani berjudul The Historian yang dipublikasikan pertama tahun 430 SM.

Berbeda dengan definisi Palestina dalam Bibel yang memiliki area lebih kecil, Herodotus merujuk Palestina mulai dari wilayah pesisir pantai, lalu pegunungan, hingga lembah dimana sungai Jordan membentang sebagai batas. Mungkin saja kalimat From the River to the Sea diambil dari catatan Herodotus ini.

CERITA GAZA - MIDWAY SEASON

 


Penerobosan Hamas ke dinding penjara yang dibangun Israel untuk mengurung Gaza selama 16 tahun menjadi titik awal cerita propaganda Israel untuk melancarkan agenda penghancuran Gaza. Saya masih ingat detil awal munculnya orkestrasi narasi berita di media-media mainstream Barat dengan nada serupa: UNPROVOKED ATTACK BY HAMAS, yang secara bebas bisa diartikan “Serangan Tanpa Alasan”.

Website resmi Gedung Putih Amerika dihari yang sama juga merilis pernyataan resmi mengutuk The Unprovoked Attacks oleh Hamas. Itulah fase pertama propaganda Israel yang didukung oleh Gedung Putih dan tayang headline di media-media mainstream. Kesan dari narasi ini adalah, Israel sedang duduk manis, lalu tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba Hamas datang menyerang. Israel yang tak tahu apa-apa menjadi korban kebiadaban teroris Hamas.

Sunday, December 29, 2024

GAZA MENGURASKU

Satu tahun 2 bulan terakhir, bagi saya adalah rentang waktu terberat secara psikis. Gaza menguras emosi dan air mata. Benar, tidak pernah dalam hidup saya menangis sebanyak ini. Sekira 4 bulan saya mengupdate konflik Gaza setiap hari di semua story media sosial dan whatsapp. Setiap hari. Dan rutinitas ‘menangis’ itu juga mengikutinya, hampir setiap hari. Kadang lebih dari sekali sehari, tentu saja saat tidak ada mata lain disitu.

Sedih seringnya bukan datang dari video korbab bersimbah darah tapi dari kondisi anak-anak Gaza dan lebih sering lagi dari bangkitnya kesadaran masyarakat belahan dunia barat atas apa yang selama 76 tahun terakhir tidak terungkap atau enggan terungkap.

Tak cukup dengan story yang hanya bertahan 24 jam, saya juga memutuskan membahas soal Palestina di channel Youtube pribadi yang sudah menganggur selama 3 tahun sejak video terakhir. Ada 7 seri yang direncanakan akan dibuat secara mandiri yang menurut saya akan mengcover isu-isu utama tentang Palestina, materinya pun sudah siap. Seri pertama diambil di malam pertama Ramadhan (Maret 2024). Sayang, hingga pengujung tahun ini baru 4 seri yang terupload. Kendalanya komputer editing yang tidak mumpuni yang membuat tekad jadi fluktuatif.

Saturday, December 28, 2024

BERKENALAN DENGAN PALESTINA

 

Setahun lebih sejak 7 Oktober 2023 saya tidak melirik blog ini untuk bicara soal Gaza Palestina. Maaf, bukan 2023 tapi sejak 2010 saat blog ini merilis tulisan pertamanya. Dari 165 tulisan yang saya rilis dalam blog ini selama 14 tahun, tidak ada satupun tulisan khusus yang membahas Palestina.

Saya memang menghindari pembahasan Palestina secara spesifik di ruang-ruang publik online, meskipun pemantik awal saya tertarik membahas Geopolitik justru dari sepotong tanah para nabi ini.

Sunday, April 2, 2023

PIALA DUNIA YANG BATAL


Sudah berapa hari saya menahan diri menulis dan mengomentari penolakan atas Israel dalam Piala Dunia U20 di Indonesia. Penolakan itu dilakukan oleh dua tokoh Kepala Daerah, yakni gubernur Bali, I Wayan Koster, dan gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tapi semakin kesini, kedua tokoh ini semakin jadi bulan-bulanan netizen. Posisi saya sendiri sejak dulu jelas soal Israel, bahwa seseorang yang terang-terangan dan tidak menyesal melanggar nilai kemanusiaan tidak pantas untuk ditemani atau diajak main.

Karna penolakan ini, FIFA sebagai otoritas sepakbola dunia akhirnya membatalkan drawing piala dunia U20 yang harusnya dilaksanakan akhir maret di Bali. Indonesia masih berharap saat Erick Thohir diutus menemui langsung Gianni presiden FIFA, namun keputusan akhir pada Rabu 29 Maret, Indonesia dibatalkan sebagai tuan rumah ajang Piala Dunia U20 pada Mei-Juni 2023. Secepat kilat itulah, Indonesia dicoret sebagi tuan rumah, hanya karna ada gerakan penolakan terhadap satu dari dari 24 negara peserta. Tidak ada alternatif, tidak ada solusi lain, pokonya coret.

Saturday, December 17, 2022

WORLD CUP AND RACIST

 


Umumnya komunitas kulit Putih di Negara Barat mengidap rasis tanpa mereka sadari. Seberapa maju dan modernnya mereka, penyakit primitif itu tetap ada, sudah mendarahdaging. Bawaan orok kalo orang kita bilang.

Waktu Ukraina diserang Russia, media barat diprotes karna mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan Russia dengan alasan: “karna Ukraina ada di Eropa bukan Asia dan Afrika,” seolah kekacauan di tempat lain selain Eropa itu wajar dan biasa saja.

Bulan Oktober lalu pejabat Uni Eropa, Josep Borrell dalam sidang Uni Eropa menyatakan

“Eropa adalah taman, sementara dunia lain adalah HUTAN belantara. Orang Hutan bisa menyerang taman… taman tidak harus membangun dinding  pembatas, tapi untuk menertibkan orang hutan, maka penjaga taman harus masuk ke hutan.“

Friday, April 1, 2022

BA BLUES 13: BERHASIL INTIM


Ibadah shalat Isya belum lama usai, aktifitas Café Aweng Auk  di kawasan Religi kota Palu ini terlihat konstan. Dua, tiga orang pelayan mondar mandir melayani pelanggan yang duduk santai bersama kolega atau mungkin keluarga.

Di sisi timur berbatasan dengan pagar, seperangkat alat musik sudah tersusun di tempat live musik, membelakangi jalan raya Sis Aljufrie. Beberapa saat lagi gelaran Ba Blues yang ke 13 akan dimulai. Dekat pintu masuk terletak sebuah meja yang dikelilingi Tuan Rumah Ba Blues, para penggagas pagelaran malam itu.

Friday, March 25, 2022

BA BLUES



Rabu malam awal tahun 2017 di cafe Raego diskusi berjalan renyah, layaknya jamming, ide muncul spontan dan saling bersahutan, Ba Blues. 

Itulah awal.


Event musik Blues yang tak melulu Blues disepakati sebagai ajang silaturrahmi musisi kota teluk ini. 


Spontan seperti juga improvisasi dalam Blues, saling bersahutan, call and respond seperti juga pola musik ini di awal kemunculannya.


Wednesday, March 2, 2022

SIAPA BILANG PUTIN BENCI BARAT



Sebelumnya saya ingin pertegas dulu bahwa dalam krisis saat ini, Ukraina hal sepele buat Rusia. Jika head to head dan tidak ada pemukiman sipil, Rusia bisa menguasai Ukraina hanya dalam satu hari.